bismillahirrahmanirrahim,
Sate Laler! Namanya yang bikin agak-agak negatif thinking justru bikin aku penasaran. Sate Lalak atau Sate Laler, begitu namanya. Sudah lama mencuri perhatian aku. Kalau gak salah ingat gara-gara liputan acara di salah stasiun TV. Sate Lalak, atau juga dikenal dengan nama Sate Laler, adalah salah satu kuliner khas dari Situbondo, sebuah kota di Jawa Timur, Indonesia.
Situbondo, Jawa Timur, memiliki banyak sekali kuliner khas yang patut untuk dicoba. Salah satu kuliner yang paling populer di daerah ini adalah sate lalak. Sate lalak adalah sate yang terbuat dari daging ayam atau kambing yang dipotong kecil-kecil, menyerupai lalat. Nama “lalak” berasal dari bahasa Madura yang berarti “lalat”.
Sate Lalak, Bukan Hasil Nempok Lalat
Nama ‘Lalak’ atau ‘Laler’ memang bikin berpikir bahwa sate ini terbuat dari serangga, tetapi jangan khawatir, itu bukan kasusnya.
Nama ini berasal dari bentuk potongan daging ayam atau kambing yang kecil-kecil dan mirip dengan laler. Lalak berasal dari bahasa Madura yang artinya lalat. Namun, jangan terkecoh oleh nama ini. Sate ini sejatinya terbuat dari daging ayam atau kambing yang dipotong kecil-kecil, menyerupai bentuk lalat. Tekstur lembut daging yang dipadu dengan bumbu rempah khas membuatnya menjadi sajian yang sulit untuk dilupakan.
Sebenarnya di aku sudah pernah melihat penjual yang menjajakan Sate Lalak ini di Bondowoso. Tapi kami belum berjodoh. Justru akhirnya aku menikmati potongan kecil daging ayam yang dibaluri bumbu rempah, ditusuk lidi sebelum dibakar di atas bara api adalah ketika piknik dadakan ke Pantai Pasir Putih Situbondo.
Sate Lalak: Kelezatan Legendaris di Pantai Pasir Putih Situbondo
Katanya Pantai Pasir Putih, sebuah surga kuliner yang menyajikan keindahan alam dan cita rasa makanan yang tak terlupakan. Salah satu primadona kuliner yang mendunia dari pantai ini adalah Sate Lalak. Lagi-lagi aku ingin mengingatkan, meski namanya terdengar unik dan mengundang tawa, jangan khawatir, ini bukanlah sate lalat melainkan sebuah kelezatan yang memanjakan lidah.
Keunikan Sate Lalak tidak hanya terletak pada namanya yang kocak, tetapi juga pada cara penyajiannya. Para penjual Sate Lalak di sepanjang Pantai Pasir Putih ini memang ahli dalam meramu bumbu dan mengolah daging. Proses pembakaran yang sempurna memberikan cita rasa yang gurih di luar namun tetap juicy di dalam.
Saat melihat tampilan Sate Lalak, kamu mungkin akan tersenyum melihat potongan daging yang menyerupai lalat kecil. Namun, begitu mencicipinya, senyum itu akan berubah menjadi raut kebahagiaan. Sate Lalak Pantai Pasir Putih memang memberikan pengalaman kuliner yang tak terlupakan.
Jangan lupa mencicipi saus kacang yang khas sebagai pendamping Sate Lalak ini. Rasa kacang yang gurih dengan sedikit kepedasan menjadi paduan sempurna untuk daging yang lezat. Suasana pantai yang tenang dan udara segar juga turut menambah nikmatnya menikmati Sate Lalak di tempat ini.
Tak heran jika Sate Lalak Pantai Pasir Putih menjadi legendaris dan mendapat tempat di hati para pengunjung. Selain menggoyang lidah, Sate Lalak juga menjadi saksi bisu kebersamaan dan kebahagiaan di tepi pantai. Sebuah pengalaman kuliner yang tak hanya memanjakan perut tetapi juga menghangatkan hati.
Sate lalak sudah ada sejak puluhan tahun yang lalu. Konon, sate ini pertama kali dibuat oleh pedagang sate asal Madura yang membuka lapak di Pantai Pasir Putih, Situbondo. Sate lalak yang disajikan dengan lontong dan bumbu kacang ini langsung menjadi favorit para wisatawan yang berkunjung ke pantai tersebut.
Proses pembuatan sate lalak cukup sederhana. Daging ayam atau kambing yang sudah dibersihkan dipotong-potong kecil-kecil, kemudian dibumbui dengan bumbu kecap khas Madura. Bumbu kecap ini terbuat dari kecap manis, bawang merah, bawang putih, cabai rawit, dan garam. Daging yang sudah dibumbui kemudian dibakar dengan bara api hingga matang.
Sate lalak memiliki cita rasa yang unik dan lezat. Dagingnya yang lembut dan gurih berpadu dengan bumbu kecap yang manis dan pedas. Sate lalak biasanya disajikan dengan lontong dan bumbu kacang. Lontong yang lembut dan bumbu kacang yang kental semakin menambah cita rasa sate lalak.
Sate lalak bisa dengan mudah ditemukan di Pantai Pasir Putih, Situbondo. Di sepanjang pantai, terdapat banyak sekali penjual sate lalak. Harga sate lalak daging ayam pun cukup terjangkau, yaitu Rp15.000 untuk 20 tusuk sate. Jangan terlanjur merasa 20 tusuk itu porsi yang cukup banyak dan bisa dimakan bersama. Percayalah, mengingat ukuran potongan daging ayam yang kecil, 1 porsi 20 tusuk adalah porsi yang pas untuk satu orang. Kalau masih belum kenyang, kamu bisa menambah lontong.
Jadi, jika kamu berada di Situbondo dan mencari kuliner khas yang lezat dan unik, Sate Lalak adalah pilihan yang tepat. Selain rasanya yang lezat, kamu juga akan mendapatkan pengalaman kuliner yang berbeda. Jadi, tunggu apalagi? Datanglah ke Situbondo dan nikmati Sate Lalak sambil menikmati pemandangan indah Pantai Pasir Putih!
x.o.x.o
Dian Ravi. Muslimah travel blogger Indonesia. Jakarta. Part time blogger, full time day dreamer. Pink addict, but also love toska. See, even I cannot decide what’s my favorite color is.Mau bikin bahagia, cukup ajak jalan dan foto-foto.