travel galau travel blogger indonesia

bismillahirrahmanirrahim,

Assalamualaikum. Terima kasih datang berkunjung. Gue yakin yang main ke halaman ini pada ingin tahu siapa sih gue, dan apa Travel Galau itu. So,  berikut ini informasi mengenai gue dan blog gue dalam bentun questions and answer (Q&A)

Q. Siapa gue?

travel galau

Nama gue Dian Safitri. Atau belakangan ini gue lebih sering berkelana di media sosial dengan nama Dian Ravi. Meski gue berdarah Sunda, dan keluarga besar gue tinggal di Bandung, tapi sejak usia 40 hari gue sudah jadi warga Jakarta.

Gue penyuka warna pink, hobi kopi, serta suka banget berkhayal. Selain warna pink, gue suka banget koleksi barang-barang yang imut, mulai dari sticker sampai boneka handmade. Beberapa tahun terakhir ini hobi koleksi gue bertambah pada hobi koleksi kain nusantara, batik dan tenun.

Dari SD gue sudah tertarik sama yang namanya fotografi. Gue suka banget moto. Meski mungkin saat itu terbatas hanya terbatas pada mengabadikan kegiatan sekolah. Dulu gue enggak percaya diri lihat foto-foto gue, gue merasa enggak bisa bergaya di depan kamera. Tapi sekarang, gue mulai terbiasa dan jadi sebentar-sebentar minta difoto.

Untung saja suami gue, Mas Metra, adalah tipe instagramable husband, yang otomatis akan mengambil banyak foto gue di suatu tempat. Selain Mas Metra, gue juga punya beberapa teman yang dengan senang hati untuk gantian saat difoto, juga bila tak ada siapa-siapa lagi, masih ada bantuan tripod dan timer.

Q. Gimana ceritanya bikin blog ini?

travel galau

Sudah sejak 2009 gue kenal yang namanya blog. Hanya saat itu belum fokus. Pindah dari satu blog ke blog lain. Coba-coba aneka platform blog. Di 2015 gue memutuskan untuk membeli domain sebagai wujud keseriusan dalam ngeblog, Dianravi.com

Awalnya blog Dian Ravi itu untuk nice travel blog. Tapi seiring mata gue silau dengan segala undangan untuk meliput acara sebagai blogger, juga karena tantangan Mas Metra agar gue mencoba ikutan lomba blog selain tema travel, plus juga curhatan gue ketika program hamil, gue mulai merasa blog gue kehilangan arah.

Beberapa bulan terakhir sebelum blog ini lahir gue sempat berusaha membalikan blog Dian Ravi itu menjadi travel blog. Tapi sepertinya sudah terlalu sulit. Belum lagi gue mulai jatuh cinta dengan nama Travel Galau, sampai akhirnya gue memutuskan bikin blog baru lagi aja yuk, khusus untuk traveling.

Cerita soal pilihan nama Travel Galau dan lainnya, kalian bisa baca lengkap di tulisan Salam Kenal dari Travel Galau. Kasihan gue sama  yang sudah membaca tulisan itu kemudian harus kembali membaca cerita yang kurang lebih sama. Nanti bosan, terus kalian tutup halaman ini, bounce gue jelek.

Q. Ngaku travel blogger, memangnya sudah kemana saja?

travel galau

Nah ini adalah pertanyaan yang suka bikin gue ter-jleb-kan sebenarnya. Mohon maaf kalau kalian berharap aku sudah keliling dunia, jangankan keliling dunia, keliling Indonesia saja aku masih lebih banyak yang belum daripada yang sudahnya.

Jujur jalan-jalan gue masih lebih banyak seputar di pulau Jawa saja. Kebetulan mertua gue tinggal di Bondowoso. Jadi paling enggak gue suka mudik ke sana, sambil main. Keluarga besar gue juga tinggal di Bandung, jadi sesekali gue jalan-jalannya di Bandung.

Ada sih beberapa kota lain di luar pulau Jawa serta negara tetangga yang pernah gue kunjungi. Tapi bila dibanding dengan travel blogger lain, belum seberapalah pengalaman gue ini.

2018 ini gue sebenarnya kurang piknik. Dengan kesibukan Mas Metra yang susah cuti, gue mengakali kebutuhan main gue dengan jadi turis ibukota. Lumayanlah, ibukota juga banyak sisi menariknya loh.

Doakan saja dengan serius menekuni blog traveling ini gue jadi bisa rajin jalan-jalan lagi. Syukur-syukur ada yang mau endorse gue, atau memberikan hadiah lomba jalan-jalan, you are very welcome to contact me.

Q. Kalau jalan-jalan sukanya kemana?

travel galau travel blogger indonesia

Banyak. Gue suka pantai, tapi gue juga mulai berani main ke tempat dingin, meski daki gunung gue belum pernah. Gue juga suka banget main ke museum sambil belajar sejarah. Jangan heran kalau kalian bakal menemukan cerita-cerita seputar sejarah juga nantinya.

Gue juga paling enggak tahan kalau lihat bangunan-bangunan tua juga kedai kopi yang instagramable dan lagi in. Iya, gue mah gitu, terkadang suka bayar sesuatu yang mahal demi bisa merasakan kekinian. Tapi gue juga sanggup nyari makan di kaki lima demi harga murah meriah. Intinya buat gue, lagi disesuaikan saja sama isi saldo rekening.

Gue rasa cukup segitu dulu tanya jawab seputar gue dan blog Travel Galau ini. Kalau ada yang ingin kalian tanyakan, boleh banget loh bertanya lewat kolom komentar. Kalau ada yang mau modalin gue buat jalan-jalan, juga super boleh. Yang enggak boleh adalah berkomentar seputar sara.