bismillahirrahmanirrahim,
#IndonesiaBikinBangga karena memiliki keanekaragaman pangan, flora dan fauna, budaya, serta wisata alam yang rasanya bikin gue ingin terus menjelajah Indonesia. Cita-cita gue dari beberapa tahun yang lalu adalah bisa berkeliling Indonesia, bukan sekadar untuk menikmati keindahan alamnya saja, tapi juga untuk belajar mengenal keanekaragaman budaya Indonesia.
Berawal dari membaca kisah Ve Handojo yang pergi ke Cirebon pulang pergi dalam satu hari dengan kereta api hanya demi berburu batik dengan motif Paksi Naga Liman dalam buku The Journeys 2, Cerita dari Tanah Air Beta, gue jadi bermimpi untuk bisa mengeksplore Indonesia. Sebenarnya bukan dari satu kisah itu saja, tapi keseluruhan isi buku itu membuat gue jatuh cinta sama Indonesia.
Mungkin agak aneh kalau gue bilang gue baru jatuh cinta sama Indonesia di saat usia gue memasuki seperempat abad. Sebelum-sebelumnya, setiap kali gue berlibur ke berbagai tempat wisata di Indonesia ya sekadar untuk liburan aja, tanpa berusaha untuk mengenal kisah-kisah di balik tempat wisata itu. Maafkan gue yang dulu ya….
Perjalanan ke Cirebon, Pekalongan, Semarang, Jogja di tahun 2012 lalu yang gue lakukan bersama mama dan adik gue selama seminggu, menjadi perjalanan pertama gue untuk memulai perkenalan sama kain batik. Di setiap kota yang kami singgahi, tujuan pertama kami adalah menghampiri pengrajin batik. Bahkan ketika di Pekalongan, gue berkesempatan untuk mencoba membatik di Museum Batik.
Enggak selesai sampai di sana aja. Setelah perjalanan itu, gue semakin ingin mengenal kain-kain nusantara. Gue berangkat ke Tasik karena cerita dari sahabat gue tentang batik Tasik dengan warna-warna pastel. Gue juga berkesempatan beberapa kali untuk mampir ke Lasem dan berkenalan dengan batik Lasem yang terkenal dengan warna merah yang seperti darah ayamnya, juga motif yang perpaduan dengan budaya Tionghoa.
Awalnya impian gue adalah menciptakan sebuah brand hasil jahitan sendiri menggunakan kain-kain nusantara. Tapi apa daya, ternyata gue belum segesit itu untuk menjahit dalam jumlah banyak. Akhirnya gue menikmati menjahit khusus untuk diri gue sendiri aja dulu. Cita-cita gue saat ke luar negeri, bisa sambil mengenakan kain-kain budaya Indonesia.
Gue tahu budaya Indonesia itu banyak banget. Bukan semata-mata kain batik aja. Masih cetek lah kalau gue baru hanya mengenal ini saja. Apalagi masih terbatas dari Pulau Jawa saja. Sementara untuk kain nusantara, sampai ujung Papua setiap wilayah punya kekhasan masing-masing. Belum lagi budaya bentuk lain seperti tarian, makanan, upacara adat, alat musik, dan masih banyak lagi. Sepertinya masih lama untuk gue bisa mempelajari budaya Indonesia secara keseluruhan. Bahkan mungkin seumur hidup pun tak cukup. Tak apa, yang penting, gue sudah memulai.
5 Cara Berpartisipasi dalam Menjaga Keanekaragaman Budaya
#IndonesiaBikinBangga itu memang nyata adanya. Dengan keanekaragaman budaya di Indonesia, sudah seharusnya gue turut berkontribusi dalam melestarikan budaya-budaya yang ada. Karena melestarikan budaya artinya ikut menjaga lingkungan.
Jadi bagaimana gue dapat berkontribusi dalam memelihara keanekaragaman budaya yang ada di Indonesia?
1. Mempelajari budaya
Tak kenal maka tak sayang, makanya biar gue makin sayang sama budaya di Indonesia gue harus mulai dengan mempelajari budaya-budaya yang ada. Salah satu penyesalan gue adalah pernah menolak untuk belajar tari tarian tradisonal. Besar di keluarga besar yang akrab dengan kesenian Sunda, justru malah membuat gue lebih memilih untuk mempelajari tarian modern ketika kecil. Kalau bisa memutar balikan waktu, pasti gue mau ikut belajar tari sunda seperti sepupu-sepupu gue.
Kalau sekarang mungkin terlambat untuk belajar nari ataupun kesenian lainnya. Tapi paling tidak, gue mencoba untuk tahu nama-nama tarian daerah dan maknanya.
2. Mengikuti kegiatan budaya
Setelah belajar untuk mengenal budaya, ada baiknya kalau bisa gue pengen ikut berpartisipasi dalam kegiatan yang ada. Gue tertarik banget untuk berwisata ke suatu dearah, tepat di saat penyelenggaraan upacara adat atau gelar kebudayaan.
Sayang sampai saat ini gue masih belum dapat kesempatan ini. Paling sejauh ini ya pengalaman bikin batik itu saja yang pernah gue lakukan. Semoga setelah pandemi ini usai, gue akan punya kesempatan untuk berwisata kembali sambil ikut berpartisipasi dalam sebuah gelar budaya.
3. Menggunakan produk lokal asli Indonesia
Semenjak batik diakui sebagai warisan budaya Indonesia oleh UNESCO, semakin banyak yang menawarkan kreasi-kreasi dari kain Indonesia. Fashion dengan menggunakan kain batik dan tenun terus bermunculan. Sayangnya, tak sedikit yang ternyata “batik” yang digunakan merupakan batik printing dari negara lain. Nah lho! Jangan sampai kita merasa bangga karena pakai batik, tapi justru yang kita kenakan adalah batik yang bukan asli Indonesia.
4. Menyebarkan Cerita Tentang Budaya Indoensia
Ini salah satu alasan kenapa gue memiliki blog Travel Galau. Selain untuk menuliskan kisah-kisah perjalanan gue, gue juga berencana untuk menuliskan tentang budaya Indonesia yang gue pelajari atau gue temukan dalam trip-trip gue. Kan seperti kata orang-orang, sharing is caring. Dengan gue menuliskannya di blog gue ini, besar harapan gue akan banyak yang membaca dan jadi tahu tentang keanekaragaman budaya di Indonesia.
5. Mengenakan produk lokal saat berwisata ke luar negeri
Gue pernah bilang ke teman gue, suatu saat gue akan ke luar negeri sambil mengenakan hasil jahitan gue yang menggunakan kain-kain nusantara. Belum banyak sih yang tercapai. Tapi paling tidak cover paspor batik jahitan gue pernah sampai di Bangkok (dan berakhir dengan seorang teman yang tinggal di Amerika memesan paspor batik buatan gue), serta saat gue ke Seoul, gue berkesempatan mengenakan scarf batik buatan gue.
Dengan 5 cara itulah gue berusaha untuk berpartisipasi dalam menjaga keanekaragaman budaya Indonesia. Sebisa mungkin gue menjadikan budaya Indonesia sebagai identitas gue. Mungkin cara gue sangat sederhana dan belum seberapa besar pengaruhnya dalam memelihara keanekaragaman budaya Indoensia. Tak apa, tak perlu berkecil hati. Semua juga dimulai dari hal-hal kecil.
Siapa tahu, tulisan ini akan sampai pada kalian, dan mulai semangat untuk bantu menjaga keanekaragaman yang ada di Indonesia, bukan hanya terbatas pada budaya saja, tapi juga keragaman flora dan fauna, wisata alam, serta pangan.
Yuk kita sama-sama buktikan kalau #IndonesiaBikinBangga.
x.o.x.o
Dian Ravi. Muslimah travel blogger Indonesia. Jakarta. Part time blogger, full time day dreamer. Pink addict, but also love toska. See, even I cannot decide what’s my favorite color is.Mau bikin bahagia, cukup ajak jalan dan foto-foto.
Kain nusantara emang istimewa… Batik aja keragamannya luar biasa…Apalagi tenun.. Bangga banget deh jadi orang Indonesia …Jadi kudu bawa kain nusantara nih kalo traveling biar bisa foto-foto yang cakep kayak kak dian..
aaaa seneng banget kalo liat kegiatan membatik kaya gituu, udah lama banget pengen cobain membatik juga tapi belum ada kesempatan sampe sekarang, terlebih terhalang pandemic, semoga setelah pandemic bisa cobain membatik hihi
Menggunakan produk lokal asli itu membanggakan ya kak. Apalagi kalau pas acara resmi gitu menggunakan batik lokal itu rasanya kereen banget
Indonesia yang kaya raya dengan beragam hal unik membuat kita patut bersyukur hidup di negeri ini ya. Banyak cara tentunya yang bisa dilakukan nih untuk menjaga kelestariannya. Hmmmm,belajar budaya menarik nih dan suka saya lakukan saat mengunjungi suatu kota di Indonesia.
Mbak, masih bisa pesan ga passport cover nya? Aku nyari2 passport cover belum nemu yang pakai kain nusantara. Paling ya kulit aja. Keren euy bisa jahit dan punya visi misi mengenalkan keberagaman dan budaya Indonesia.
Benrr banget nih kalau kita ga mengangkat budaya Indonesia siapa lagi yang mau ngangkat ya. Btw yang memakai produk lokal saat krluar negeri boleh juga nih jadi kaya pakai pakaian batik atau tenun gitu ya biar orang sana tau juga hehe.
Kain Nusantara kita motifnya beraneka ragam dan setiap motif memiliki makna tersendiri. Saya pernah mengunjungi sentra batik di Lamongan, untuk menceritakan 1 motif kan butuh waktu sejam lebih! Itulah seninya wisata budaya selalu ada cerita dibalik perjalanannya
Cara kita buat berpartisipasi menjaga keanekaragaman budaya memang banyak yang bisa diterapkan dan pentingnya untuk konsisten. Dengan begitu menjadi kebiasaan baik dan makin banyak orang mengenal lagi, bahwa, “Inilah produk lokalnya asli Indonesia”
Setuju mba, kalau aku momen pas ikt program pertukaran pelajar dulu pas SMA bikin aku belajar mengenal keanekaragaman budaya Indonesia bgt. Jadi melek bahwa Indonesia itu indah dgn keanekaragamannya
Waaah kereeen mba Dian, bisa menjahit juga. Akupun seandainya bisa jahit, pasti kain2 bermotif etnik Nusantara ini yg aku kreasiin. Bangga pastinya bisa memakai kain tradisional khas Indonesia. Rasanya kayak jadi ciri khas pas sdg traveling ke LN 😀