bismillahirrahmanirrahim,
Dua tahun di rumah aja selama masa pandemi, ternyata mampu membuat aku berubah cukup banyak. Siapa sangka, aku, si tukang main yang jarang di rumah, lama-lama mulai kerasan berada di rumah. Apalagi ketika suami WHF, ternyata bisa terus berdekatan sama suami setiap saat itu sangat menyenangkan.
Aku jadi mulai memikirkan konsep rumah idaman. Jujur, selama ini, rumah itu buat aku hanyalah sebatas tempat singgah dan istirahat sejenak. Selama ini aku masih lebih nyaman pergi-pergi ke berbagai tempat. Buatku rumah itu yang penting, bisa tidur nyenyak. Cukup. Tapi gara-gara pandemi, aku jadi mulai melihat rumah dalam sudut yang lain.
Pastinya konsep rumah idaman tiap orang berbeda satu sama lain. Bahkan bisa jadi seiring bertambahnya waktu konsep rumah idaman seseorang juga berbeda. Mungkin dulu maunya dulu punya rumah mungil, tapi karena anggota keluarga juga bertambah, jadinya ingin memiliki rumah yang luas. Atau seperti aku, kalau dulu rumah itu yang penting punya kamar tidur yang nyaman buat istirahat, sekarang aku menginginkan semua sudut yang ada di rumah terasa nyaman.
5 Kriteria Rumah Idaman Mrs Travel Galau
Gara-gara semakin betah di rumah, belakangan perbincangan sama suami jadi seputer rumah idaman. Sebenarnya seperti apa sih rumah idaman aku saat ini? Well, this is it, beberapa kriteria rumah idaman versi aku yang mungkin kamu juga suka.
1. Rumah mungil
Salah satu alasan aku menginginkan rumah mungil karena, capek ngepelnya kalau rumah besar hehehe… Selain itu karena aku merasa toh aku cuma tinggal berdua aja sama suami. Aku ingin sebuah rumah dengan 2 kamar tidur.
Meski enggak besar, tapi rumah idaman aku memiliki konsep ruang terbuka yang membuat pencahayaan cukup terang. Aku paling enggak suka suasana gelap atau remang-remang. Apalagi pekerjaan sehari-hari aku sering membutuhkan cahaya yang cukup buat bikin konten.
2. Cluster
Aku selalu ingin kembali tinggal di cluster. Keamanan tinggal di cluster itu rasanya lebih terjamin karena selalu ada pos penjagaan sendiri. Aku cuma tinggal berdua, jadi ketika suami ke kantor, praktis aku sendirian.
Belum lagi kalau jiwa tukang main aku kambuh. Yang ada rumah ditinggal kosong. Akan lebih aman rasanya kalau berada di cluster.
3. Sebuah komplek dengan fasilitas lengkap
Selain nyaman tinggal dalam cluster, tinggal dalam area komplek yang memiliki fasilitas lengkap itu salah satu yang wajib dalam list rumah idaman aku.
Puluhan tahun jadi warga Jakarta yang kerap kali terjebak dalam kemacetan, membuat aku yakin kalau tempat tinggal kita itu harus dengan sama yang namanya mall dan rumah sakit. Masa hanya untuk belanja kebutuhan sehari-hari atau berobat harus bermacet-macetan?
4. Memiliki ruang terbuka publik
Salah satu yang bikin aku nyaman dalam masa pandemi ini adalah, aku masih menikmati udara outdoor. Meski enggak berpergian ke suatu tempat khusus, tapi aku menikmati berkeliling taman di sekitar rumah. Lumayan buat menghilangkan kejenuhan sesaat, dan bonusnya aku jadi olahraga. Makanya suatu saat kalau aku pindah rumah, aku mau tinggal di perumahan yang memilki ruang terbuka publik. Biar refreshing enggak perlu jauh-jauh.
5. Akses menuju perumahan mudah
Last but not least, ini enggak kalah penting. Meski aku mungkin aku bakal lebih sering di rumah, tapi tetap aja, akses menuju perumahan yang akan aku tempati itu harus mudah dan banyak pilihan, baik menggunakan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum. Apalagi aku kan paling senang naik kendaraan umum.
Nah itu dia beberapa kriteria rumah idaman aku. Gimana dengan kriteria rumah idaman kamu? Sedikit mirip dengan aku? Atau malah jauh berbeda? Kalau lagi cari-cari rumah idaman, ijinkan aku merekomendasikan sebuah perumahan yang menawarkan gaya hidup harmoni.
Citralake Sawangan – The Harmonius Lifestyle
Perbincangan aku sama suami seputar rumah idaman ini terus berlanjut sampai melihat-lihat beberpa perumahan. Salah satu yang memikat hati aku terletak di Sawangan, Depok, Citralake Sawangan.
Dari namanya aja, aku sudah langsung kepo sama perumahan yang dikembangkan oleh Citra Group ini. Ada kata “lake” dalam nama perumahan ini, jangan-jangan memang ada danaunya di sini. Dan benar aja dong, Citralake Sawangan ini berada di lahan yang berbatasan dengan danau. Ah, this is my dream house. Bakal tetap bisa refreshing terus meski cuma disekitar rumah.
Apalagi Citralake Sawangan memiliki area hijau yang sangat luas, karena memang mengedepankan budaya hidup mencintai lingkungan. Terdapat fasilitas komersial juga EcoPark seluas 4.000 meter persegi. Mau enggak mau aku semakin mupeng sama perumahan yang satu ini.
Konsep rumah-rumah yang ditawarkan juga keren-keren. Ada Citra FineHomes, Green Victoria, serta Orange Cascana. Diantara konsep rumah yang ditawarkan di Citralake Sawangan, aku jatuh hati sama cluster Green Victoria. Konsepnya kaya menyatu dengan alam, karena tak jauh dari EcoPark, namun meski begitu tetap bergaya modern.
Aduh, semakin dibahas aku malah jadi semakin ingin segera memiliki rumah idaman aku nih. Say yes buat segera merayu suami untuk segera kembali tingal berdua lagi enggak nih?
x.o.x.o
Dian Ravi. Muslimah travel blogger Indonesia. Jakarta. Part time blogger, full time day dreamer. Pink addict, but also love toska. See, even I cannot decide what’s my favorite color is.Mau bikin bahagia, cukup ajak jalan dan foto-foto.