bismillahirrahmanirrahim,
“Traveling is never a matter of money, is a matter of courage,” begitu tutur seorang novelis asal Brasil, Paulo Coelho, yang entah kenapa buat aku pribadi sulit menamatkan buku-bukunya. Padahal bukunya menarik, aku sendiri mengakui itu. Ah, tapi tulisan aku kali ini bukan ingin membahas tentng buku ataupun penulisnya, kali ini aku ingin membahas soal selera. Selera membaca? Tentu bukan, ini kan blog Travel Galau, tentunya yang ingin aku bahas soal selera dalam traveling.
Emtah sejak kapan persisnya, traveling jadi salah satu bagian dari gaya hidup. Rasanya masih teringat jelas dalam ingatan aku, masa-masa dimana aku hanya mampu berkhayal tentang liburan ke berbagai tempat. Kalau sekarang? Jangan ditanya, tetap masih sering ngayal doang jalan-jalannya, seperti kisah 7 tempat wisata di India yang ingin aku kunjungi, yang sampai sekarang masih belum berhasil aku wujudkan.
Tapi meski gitu, keadaan sekarang sudah jauh berbeda dari masa-masa beberapa tahun lalu dimana aku beneran cuma bisa ngayal doang sekarang paling enggak adalah beberapa tempat yang berhasil aku singgahi untuk liburan. Yahhh pokoknya sekarang mah paling enggak aku sudah pernah ke Ranca Upas, bukan cuma ngayal.
7 Gaya Traveling, Kamu Lebih Cocok yang Mana?
Semakin ke sini, semakin banyak orang yang terbiasa dengan yang namanya traveling, meski begitu bukan berarti kebiasaan traveling kita sama. Biar gimana pun selera tiap orang berbeda, bahkan aku dan suami pun kerap kali meributkan berbedaan keinginan traveling kami. Lewat tulisan kali ini, aku ingin menuliskan tentang selera liburan. Kira-kira yang mana gaya traveling kamu dari list berikut ini.
1. Solo Traveling
Bukan, kamu bukan pergi ke kota Solo, tapi Solo Traveling ini adalah kamu berpergian seorang diri. Terus terang aku dulu suka ada rasa iri melihat orang-orang yang berkelana seorang diri gini, keren banget sih.
Tapi makin ke sini aku makin sadar, enggak semua gaya traveling cocok untuk kita. Begitu juga dengan solo traveling ini, bukan untuk aku. Aku masih jauh lebih nyaman pergi bersama suami atau teman. Kecuali pergi-pergi ke tempat yang dekat aja sih, seperti ke Museum Fatahilah, aku cukup nyaman seorang diri. Tapi enggak untuk keluar kota.
2. Backpaking
Are you a backpacker? Biasanya gaya traveling yang satu ini mudah dikenali dengan ransel (backpack) yang selalu tersanding di bagian punggung. Tapi pengertian dari bacpaker bukan semata-mata karena membawa ransel juga, tapi backpaker umumnya melakukan budget traveling, alias super irit. Tak jarang mereka tak mempedulikan kenyamanan mereka sendiri dalam bertualang. Yang penting adalah tujuan mereka berhasil pergi ke banyak tempat.
Aku pernah mencoba untuk jadi backpaker saat ke Lasem. Pergi naik kendaraan umum semurah mungkin, bawa ransel besar. Tapi lagi-lagi aku harus sadar, mengorbankan kenyamanan bukan gaya aku sepertinya. Aku lebih senang pergi-pergi bawa kendaraan sendiri (disupirin suami tentunya).
3. Flashpacking
Pernah mendengar istilah yang satu ini? Flashpacpaker sedikit mirip dengan gaya traveling backpaker, bedanya, flaspacker lebih menghargai kenyamanan. Tak masalah bila harus mengeluarkan sedikit uang lebih agar mendapat bisa tidur lebih lelap. Namun bila terpaksa harus mendirikan tenda pun, tidak masalah.
Flashpacker lebih fleksibel. And guess what? Yup, aku merasa flashpacking adalah gaya traveling aku. Gimana menurut kamu?
4. Vagabond
Bukan serial drama ya, gaes. Vagabond di sini maksud adalah traveler yang sering melakukan perjalanan nomaden. Itu lho pindah-pindah ke berbagai tempat tanpa memiliki tempat tinggal tetap. Semacam kaum Hippies.
Aku suka mupeng, kok kayanya asik ya tinggal dimana hati mau berada. Tapi bagaimana mungkin aku bisa, nanti aku bingung hasil belanjaan online aku mau dikirim kemana coba?
5. Globetrotter
Kenal dong sama Trinity, si penulis The Naked Traveler, nah dia ini salah satu Globetrotter. Globetrotter merujuk pada orang yang kerap berwisata ke mancanegara secara rutin. Namun, berbeda dari wisata biasa, melalui berwisata ala globetrotter kita bisa merasakan petualangan dan berbaur bersama kehidupan khas anak muda lokal di suatu negara. Asik ya sepertinya? Tapi kalau membaca pengalaman dan pengorbana Trinity untuk melakukan ini, sepertinya aku enggak akan jadi seorang globetrotter.
6. Open trip traveling
Ini adalah gaya bentuk traveling buat yang enggak suka pergi seorang diri, tapi enggak ada teman yang mau diajak traveling. Solusinya? Ikut open trip traveling aja. Kita enggak perlu repot membuat itinerary, memikirkan akomodasi, dan lain sebagainya. All you need to is just have fun.
Biasanya open trip traveling juga lebih murah daripada harga trip menggunakan travel-travel besar. Buat yang jomblo, mungkin enggak ada salahnya ikutan open trip traveling, siapa tahu malah bakal dapat jodoh.
7. Luxurious
This is my dream of traveling. Tahu sendiri betapa senangnya aku bobo manja di hotel-hotel instagramable. Salah satu impian aku suatu saat nanti bakal berkesempatan menginap di hotel-hotel mewah. Please, doain aku bakal banyak banget rezeki biar bisa traveling tenang, tanpa bentar-bentar ngintipin saldo rekening. Aamiin.
Nah, itu dia 7 gaya traveling yang aku tahu. Ada tambahan lagi enggak? Barangkali kalian punya selera yang berbeda dari 7 gaya itu? Let me know ya.
Kenyataannya setiap orang pasti punya selera yang bebeda-beda. Tapi jangan sampai perbedaan yang ada malah jadi sumber keributan. Hargai perbedaan selera yang mungkin ada diantara kamu dan pasangan travelingmu. Cari titik tengahnya. Saling hargai, saling mengalah satu salah lain. Turunkan sedikit egomu, agar kalian bisa menikmati perjalanan yang ada.
x.o.x.o
Dian Ravi. Muslimah travel blogger Indonesia. Jakarta. Part time blogger, full time day dreamer. Pink addict, but also love toska. See, even I cannot decide what’s my favorite color is.Mau bikin bahagia, cukup ajak jalan dan foto-foto.
aku tipe yang mana ya? pengennya sih luxurious juga hehehe, kalo traveling biasanya ya bareng keluarga, bareng suami sama anak-anak, dan pasti gak bisa backpacker dong, kebayang kalo backpakeran bawa anak-anak :D, pengen juga sih sekali-sekali solo travelling, biar memanjakan diri sendiri gitu, atau berdua aja bareng suami biar berasa honeymoon kan
Jika boleh memilih sih inginya luxurious mba, apa daya kantong tidak sanggup haha. Aku sih kadang flashpacking kadang backpacking. Aku baru tau ada istilah-istilah ini haha, everyday learning something new!
semoga nanti kita akan berada di luxurious yaaaaaaaaaaa. aamiin