Tahu gak sih, pesona Ujung Genteng gak cuma pantai dan laut aja lho. Tapi Ujung Genteng juga menawarkan keindahan air terjun. Salah satunya adalah Curug Cikaso, yang terletak di Kampung Ciniti, Desa Cibitung, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Kalau dari Jakarta sih, butuh waktu hampir sekitar 5 jam untuk tiba di Curug Cikaso, tapi kalau Turtle Beach, tempat aku menginap selama di Ujung Genteng hanya berjarak sekitar 30 km aja, atau gak sampai satu jam perjalanan dengan kendaraan.
Ini adalah kali kedua aku ke Curug Cikaso. Sampai 2 kali? Iyalah, soalnya menurut aku Curug Cikaso semenakjubkan itu. Bahkan kalau aku ke Ujung Genteng lagi, sepertinya lagi-lagi aku akan ke Curug Cikaso. This is one of things to do at Ujung Genteng.
Petualangan Seru ke Curug Cikaso
Curug Cikaso terletak cukup jauh dari pintu masuk. Bagi pengunjung yang ingin ke Curug Cikaso harus berjalan kaki lebih kurang sejauh 1 km, dengan medan yang katanya sih cukup berat. Kok katanya? Iya, kata orang-orang, soalnya aku sendiri belum pernah berjalan kaki ke Curug Cikaso.
Ada cara lain yang lebih mudah dan menyenangkan untuk bisa ke Curug Cikaso. Yaitu dengan naik perahu menyusuri sungai Cikaso. Kalau ada yang gak bikin capek, kenapa harus pilih yang capek-capek, ya kan yaaa? Apalagi saat itu harga sewa perahunya Rp 65.000, dengan kapasitas maksimal 10 orang. Meski rombongan aku hanya berempat, rasanya masih gak terlalu mahal.
Sayangnya waktu tempuh naik perahu ini terlalu singkat. Belum juga aku puas bergaya ala-ala di sungai amazon, eh perahu sudah siap menepi. Waktu tempuh naik perahu sampai dengan area sekitar Curug Cikaso hanya sekitar 2 menit aja dong. Tau gitu mah aku minta si mamang pelan-pelanin aja perahunya. Akhirnya sih waktu pulang, aku minta diajak keliling-keliling dulu sebentar, tentunya dengan memberikan biaya tambahan.
Curug Cikaso, Destinasi Wisata yang Menawan
Curug Cikaso memiliki tiga aliran air terjun dimana airnya mengalir melalui tebing yang tinggi. Ketiga air terjun yang memiliki ketinggian sekitar 80 meter itu memiliki nama masing-masing, yaitu Curug Aki, Curug Meong, dan Curug Aseupan. Ketiga curug berdampingan dan menjatuhkan air pada satu kolam dengan air berwarna hijau jernih. Warna hijau pada air ini dikarenakan kawasan ini berada di tengah kerimbunan pepohonan.
Pokoknya mah sejuk poool…. kalau lagi berada di kawasan Curug Cikaso. Meskipun aku tiba siang hari, tetap saja terasa sejuk dan tak terasa terik. Keindahan alam di sekitar Curug Cikaso jadi salah satu ciri khas air terjun ini. Apalagi udaranya masih terasa segar. Untungnya di area sekitar terdapat banyak tempat duduk untuk bisa menikmati keindahan wisata di Ujung Genteng yang satu ini.
Melihat air yang mengalir rasanya pengen banget nyebur main air. Sayangnya, di sini tidak diperbolehkan untuk berenang, mengingat kedalamannya hingga 15 meter, serta pusaran air yang harus membuat kita ekstra berhati-hati. Jadi kalau mau main air, di pinggirnya aja ya.
Harga Tiket Masuk Curug Cikaso
Curug Cikaso dibuka setiap hari, dari hari Senin sampai hari Minggu, mulai dari pagi hari hingga sore hari. Katanya waktu terbaik untuk mengunjungi Curug Cikaso saat pagi hari, waktu cuaca masih sejuk. Tapi dua kali kunjungan aku selalu di siang hari, nyatanya tetap nyaman kok. Jangan lupa bawa topi aja, buat jaga-jaga dari teriknya matahari.
Untuk yang penasaran sama informasi harga tiket masuk ke Curug Cikaso, silakan dibaca:
- Parkir mobil sebesar Rp. 15.000,-
- Parkir motor sebesar Rp. 10.000,-
- Tiket masuk sebesar Rp. 5.000,- per orang
- Sewa perahu Rp. 65.000/perahu pulang pergi, maksimal 10 orang
Gak perlu risau kelaparan ketika berkunjung ke Curug Cikaso. Di sekitar area parkir juga terdapat rumah makan. Kemarin aku juga makan dulu di sini sebelum lanjut ke area air terjun.
Dari awal aku sudah bilang kalau Curug Cikaso menawarkan pemandangan yang menakjubkan. Bahkan dua kali ke tempat ini aja rasanya masih ingin kembali lagi. Kalau kamu kira-kira mau juga gak jalan-jalan ke Curug Cikaso?
x.o.x.o
Dian Ravi. Muslimah travel blogger Indonesia. Jakarta. Part time blogger, full time day dreamer. Pink addict, but also love toska. See, even I cannot decide what’s my favorite color is.Mau bikin bahagia, cukup ajak jalan dan foto-foto.
Dari dulu aku penasaran sama Ujung Genteng, awalnya karena baca majalah dan ada bahasan soal tempat ini
Betewe, air terjunnya cakep juga yak, lama ga ke air terjun, pastinya seger banget disekelingnya
Lama perjalanan dengan perahu 2 menit, cepett juga :D, baru ada duduk bentar, naruh tas, ehh udah menepi
Baru sekali kesana dan sukaaaaaa. Mau BANGETTTT sih kalo kesitu lagi mbaaa. INGET dulu kesana tujuannya honeymoon 🤣. Tapi ajak mertua juga. Nginep di pondok hexa. Sebenernya strategis, tapi air kamar mandinya payau. Ga suka aku. Kalo kesitu lagi mending cari hotel yg bagusan 😄.
Aku pun naik perahunya juga mbaaa. Puas foto2 di depan Curug.
Trus Nemu warung jual karedok pake irisan mangga. Enaaak bangettt. Ga tau deh masih ada atau ga warungnya
Dan aku suka Krn di situ pantai, JD seafoodnya murah ya Mbaa 😍😍. Enaak pula. .
Keren alamnya dan astaga bisa naik perahu juga. Alangkah senang jika bisa mampir ke sana lihat keindahan alamnya