bismillahirrahmanirrahim
Melanjutkan perjalanan anniversary road trip di akhir Januari lalu, aku memilih untuk menghabiskan malam minggu di Kebun Mawar Situhapa Garut. Penginapan ini sudah lama mencuri rasa penasaran aku. Apalagi katanya, tak mudah untuk bisa menginap di sini akibat sering penuh kalau gak booking jauh-jauh hari. Aku mungkin cukup beruntung, berlibur jauh sebelum musim liburan, sehingga masih bisa mendapatkan kamar.
Berada di tengah-tengah kebun mawar yang subur di Situhapa, Garut, adalah pengalaman yang memikat dan menenangkan. Terletak di lereng Gunung Guntur, kebun mawar ini menawarkan kesempurnaan alam yang indah dengan aroma harum mawar yang memikat. Aku beruntung bisa menginap di salah satu tipe akomodasi unik mereka, tipe Geranium, dan pengalaman itu benar-benar tak terlupakan.
Pengalaman Menakjubkan di Kebun Mawar Situhapa, Tipe Kamar Geranium
Aku tiba di Kebun Mawar Situhapa sore hari, setelah meninggalkan Gunung Papandayan dalam keadaan hujan deras. Jarak perjalanan hanya 28 km, sekitar 1 jam perjalanan. Tidak terlalu jauh sebenarnya. Tapi mungkin karena hari sabtu sore, jalanan terasa cukup ramai, ditambah jalan yang tidak terlalu besar, membuat perjalanan terasa lama. Oh iya, meski menginap, tamu tetap dikenakan biaya parkir sebesar Rp 5.000. Pastikan tiket parkir jangan sampai hilang, karena saat keluar akan diminta untuk menunjukkan tiket parkir.
Seperti biasa, aku turun terlebih dahulu untuk check in. Sambil menanti proses check in, aku dibuat terpana pada deretan produk-produk bunga mawar yang ditawarkan di toko oleh-oleh yang berada satu ruangan dengan front office. Sebagai pecinta aroma mawar yang lembut, aku merasa ingin membeli salah satu produknya. Tapi nanti saja, pikirku dalam hati.
Usai proses check in, aku pun diantarkan menuju kamarku, tipe Geranium. Perjalanan menuju kamar, aku disambut dengan hamparan taman bunga mawar yang indah dan harum. Pemandangan ini langsung membuatku merasa tenang dan rileks. Aku pun tak sabar untuk segera memasuki kamar.
Tiba di tipe Geranium, aku disambut oleh keindahan arsitektur rumah panggung Sunda yang tradisional dengan sentuhan modern. Dikelilingi oleh pemandangan hijau yang memikat, terasa seperti melangkah ke dunia yang tenang dan damai. Kamar yang luas dan nyaman dengan sentuhan rustik membuat saya langsung merasa di rumah. Amenities peralatan mandi tertata dengan rapi dalam kemasan putih dengan hiasan bunga mawar. Cantik. I really love it.
Hal yang paling menarik adalah aroma mawar yang semerbak di dalam kamar. Aromanya begitu menenangkan dan membuatku merasa nyaman. Begitu juga dengan aroma sabun mandi yang tersedia di kamar mandi, lagi-lagi aroma mawar. Ini sih bakal bikin aku betah berlama-lama mandi dengan air hangat.
Tipe kamar Geranium cukup luas dan dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti TV, Wi-Fi, dan kamar mandi yang bersih. Pemandangan dari jendela kamar juga sangat indah, yaitu langsung ke taman bunga mawar.
Tiba-tiba terdengar ketukan dari pintu kamar. Rupanya selain mendapatkan sarapan untuk besok pagi, kami juga mendapatkan snack untuk sore hore. Teh panas dan pisang goreng 2 porsi. Hmmm camilan yang sempurna untuk menikmati sore hari di tengah-tengah kebun mawar.
Rencananya aku ingin menghabiskan malam minggu dengan rebahan di kamar, melepas lelah usai petualangan hari itu. Menikmati suasana Kebun Mawar Situhapa. Tapi saat tiba di Papandayan siang hari itu, mamaku sempat mengabarkan kalau ia dan kakak-kakaknya juga lagi berada di Garut. Jarak penginapannya juga tak terlalu jauh. Jadilah, meski badan agak lelah, tapi malam minggu itu aku habiskan dengan mengunjungi penginapan mama dan uwa-uwa. Sambil cari makan gratis sih! Biarlah aku masih bisa menikmati Kebun Mawar Situhapa esok harinya.
Sarapan di Kebun Mawar
Sarapan tersedia di Restoran yang berada tak jauh dari gerbang masuk area kebun. Di atas jam 10 pagi, tempat ini berubah menjadi cafe untuk para pengunjung yang datang hanya untuk bermain, bukan hanya tamu yang menginap.
Sejujurnya, aku agak kurang bisa menikmati menu sarapan yang tersedia. Pilihan menunya tidak terlalu banyak. Meski ada pilihan bubur, nasi, juga roti. Soal rasa sih, tidak jadi masalah buat aku yang tahunya cuma rasa enak dan enak sekali.
Salah satu momen favoritku, selain mandi dengan air hangat dan sabun aroma mawar selama menginap di sana adalah saat menikmati sarapan pagi di taman. Dikelilingi oleh bunga-bunga mawar yang indah dan udara yang segar membuat sarapan pagi menjadi terasa lebih istimewa.
Usai sarapan adalah saatnya menikmati jalan-jalan berkeliling area kebun mawar. Tapi soal ini, aku ceritakan di tulisan berikutnya yaaaaa.
Menginap di Geranium di Kebun Mawar Situhapa adalah pengalaman yang tak terlupakan. Dari keindahan alamnya hingga keramahan staf, semuanya sempurna.
Secara keseluruhan, aku sih sangat puas dengan pengalaman menginap di Kebun Mawar Situhapa Garut. Untuk harga kamar 600 ribuan di akhir pekan, hotel ini sangat cocok untuk dijadikan tempat berlibur bersama keluarga atau pasangan. Kira-kira kamu tertarik gak untuk ke sini juga?
x.o.x.o
Kebun Mawar Situhapa Jl. Raya Kamojang No.KM. 5, Sukakarya, Kec. Samarang, Kabupaten Garut, Jawa Barat 44161
Dian Ravi. Muslimah travel blogger Indonesia. Jakarta. Part time blogger, full time day dreamer. Pink addict, but also love toska. See, even I cannot decide what’s my favorite color is.Mau bikin bahagia, cukup ajak jalan dan foto-foto.
Huuuaaaa… Kangen ih sama Kebun Mawar, aku pertama kali ke sini tahun 2018. Cakep banget di sana, apalagi pas bunganya lagi pada mekar semua.