Wisata Edukatif di Museum Indonesia TMII: Mengenal Lebih Dekat Budaya dan Sejarah Nusantara

bismillahirrahmanirrahim,

Hai, hai…. Mau tanya dong, kapan terakhir kali kalian berkunjung ke TMII? Sudah pada tahu belum sih kalau wajah baru TMII kini sudah resmi dibuka.

Tahun 2023 menjadi momen istimewa saat TMII mengalami revitalisasi yang mengagumkan, diresmikan oleh Pak Jokowi. Aku turut hadir sebagai undangan influencer. Momen peresmian TMII, tanggal 1 September 2023 lalu, menjadi salah satu momen yang membanggakan buat aku di tahun itu. 

Meski sebelumnya aku sudah 3 kali menjelajah wajah baru TMII, bukan berarti aku merasa sudah cukup. Nyatanya, setelah peresmian itu, aku kembali lagi untuk main-main ke TMII. Kali ini seorang diri, dan bukan untuk bekerja.

Berwisata ke Museum Indonesia di TMII, Jakarta

Rasanya belum lengkap ke TMII kalau enggak mampir ke Museum Indonesia. Apalagi lokasinya gak jauh dari Pusat Informasi TMII. Buat kamu yang mungkin belum sempat mengunjungi wajah baru TMII, sekarang ini TMII benar-benar berbeda, bebas polusi. Hanya kendaraan listrik yang boleh berkeliling. Tenang, ada angkling, angkutan keliling kok, biar kamu gak pegal.

Dari parkiran kendaraan, kita akan diarahkan melalui Pusat Informasi. Sudah bisa dipastikan bangunan dengan arsitektur Hindu Bali ini gak mungkin luput dari mata kamu. Selain terkesan indah, bangunannya terasa indah.

Museum ini menghadirkan cerita kejayaan dan kekayaan budaya Bhineka Tunggal Ika dari masa ke masa. Museum ini terdiri dari tiga lantai. Dimana setiap lantai menjadi petualangan melalui masa ke masa, mempersembahkan kekayaan Bhinneka Tunggal Ika. Bangunan itu sendiri mencerminkan arsitektur yang memukau, mengajak pengunjung untuk memahami kejayaan budaya kita.

Museum Indonesia di TMII dirancang sebagai bagian dari kesatuan kompleks TMII. Museum ini bertujuan sebagai pusat informasi dan pembelajaran mengenai Kebudayaan Indonesia, sebagai “satu perhentian untuk belajar mengenai Indonesia”. Museum dan keseluruhan kompleks TMII dibangun dan kemudian diresmikan pada tahun 1975 atas prakarsa Ibu Tien Suharto.

Gedung Museum Indonesia di TMII bergaya arsitektur tradisional Hindu Bali yang telah dikembangkan dan dirancang oleh Ida Bagus Tugur, seorang arsitek, pelukis dan juga seorang dosen dari Universitas Udayana. Gedung ini terdiri dari tiga lantai dengan luas total sekitar 12.000 meter persegi.

• Lantai 1: Akar budaya masa lalu dalam pameran artefak
• Lantai 2: Wastra nusantara tenun dari Sabang sampai Merauke
• Lantai 3: Masa depan bangsa yang ber-Bhineka dari ibukota negara Nusantara (IKN)

Yuk ikut aku berkeliling ke setiap lantainya….

Mari Mulai Masuk ke Lantai 1 Museum Indonesia TMII

Begitu masuk ke dalam bangunan Museum Indonesia, aku disambut ramah oleh petugasnya. Masuk sedikit, mataku dibuat takjub melihat lukisan sepanjang 11,5 m dan tinggi 3,15 m yang menggambarkan kawasan Nusantara dengan segala kekayaan alam dan budayanya.

Peta kepulauan Indonesia diapit oleh lukisan Ular Naga di sebelah kanan dan lukisan Burung Garuda di sebelah kiri, berhadapan seolah–olah dalam keadaan siap tarung. Ular Naga dilukis agak ke bawah dengan warna kemerahan adalah perwujudan dari lambang dunia bagian bawah, seperti air, bumi serta unsur yang ada didalamnya, dan biasa disebut Ibu Pertiwi. Sedangkan Burung Garuda dilukis agak ke atas dengan warna agak keputih–putihan yang menonjol di antara awan, merupakan perwujudan dari lambang dunia bagian atas, seperti udara, cahaya serta unsur–unsur yang ada atau juga disebut dengan Bapak Angkasa. 

Kebetulan saat aku berkunjung ke Museum Indonesia sedang berlangsung pameran kontemporer Behind the Mask: Cerita Dibalik Topeng Nusantara. Pameran yang berlangsung dari tanggal 25 Agustus – 30 November 2023 ini mengambil lokasi di lantai 1 Museum Indonesia. 

Pameran ini terdiri dari berbagai jenis topeng, mulai dari topeng seni pertunjukkan, topeng ritual, hingga topeng dekoratif.

Lantai 2 Museum Indonesia TMII, My Favourite Spot

Lantai 2 memiliki tema Wastra nusantara tenun dari Sabang sampai Merauke, sudah pasti jadi tempat favorit aku di museum ini. Entah sebenarnya sejak kapan aku jatuh cinta pada wastra, aku pun tak tahu persisnya. Yang pasti, aku betah menikmati keberagaman wastra  Indonesia seperti ulos dan songket yang ada di museum ini.

Salah satu songket yang berada di Museum Indonesia ini adalah songket yang biasa digunakan oleh raja dan bangsawan dari Sumatera Barat. Selain itu ada juga ulos Ragi Hunting untuk perempuan Batak dan ulos Ragidup dari Batak Toba dengan nilai paling tinggi karena biasanya dipakai oleh laki-laki yang sudah memiliki cucu.

Kalau sekarang kamu berkunjung ke Museum Indonesia, kamu bakal bisa melihat 5 koleksi busana adat kenegaraan Pak Jokowi. Wah, ini sih pertanda aku harus kembali lagi ke sini sepertinya.

Masa Depan Indonesia di Lantai 3 Museum Indonesia

Last but not least, dengan nafas mulai ngos-ngosan karena naik tangga (LEBAY BANGET SIH!!!), akhirnya aku sampai juga di lantai 3. Sebenarnya di museum ini ada lift, tapi lebih asik naik tangga, anggap aja sambil olahraga. 

Di lantai 3 ini menghadirkan masa depan Indonesia, yaitu gambaran Ibu Kota Nusantara (IKN) yang menjadi sebuah contoh sinergi ekosistem alami yang melestarikan alam. Penggambaran IKN ini dibuat dalam bentuk maket dengan visualisasi 75% wilayahnya sebagai ruang hijau, serta penahapan bangunan IKN dari saat ini hingga 2045 nanti yang dapat dilihat di sekeliling dinding. 

Aku merenung di depan pameran-pameran yang menampilkan pesona keberagaman, dari masa lalu hingga masa depan Indonesia. Tak hanya itu, interpretasi visual dan multimedia di setiap sudut museum memperkaya pengalaman aku.

Tiket Masuk dan Jam Buka Museum Indonesia

Berwisata ke Museum Nasional di TMII merupakan pilihan yang tepat bagi kamu yang ingin mengenal lebih jauh tentang kebudayaan Indonesia. Museum ini tidak hanya menyajikan koleksi yang menarik, tetapi juga memberikan informasi yang bermanfaat.

Untuk masuk ke museum ini kamu tidak perlu membayar tiket tambahan lagi, alias gratis. Kamu hanya perlu membeli tiket masuk ke TMII seharga Rp 25.000 per orang. Sementara Museum Indonesia ini buka dari jam 09.00 – 17.00 WIB. 

Berikut adalah beberapa tips untuk berwisata ke Museum Nasional di TMII:

• Pastikan kamu memiliki cukup waktu untuk berkeliling museum. Museum ini cukup luas dan membutuhkan waktu sekitar 1-2 jam untuk menjelajahi seluruh koleksinya.
• Gunakan pakaian dan alas kaki yang nyaman. Kamu akan banyak berjalan kaki di dalam museum.
• Jaga kebersihan dan ketertiban di dalam museum.

Jadi, kapan kamu jalan-jalan ke TMII? Semoga cerita ini bisa membantu kamu berwisata ke Museum Nasional di TMII dengan nyaman dan menyenangkan. Kuy lah segera agendakan berwisata ke TMII.  TMII seru gak ada habisnya! 

TMII
Jl. Taman Mini Indonesia Indah, Ceger, Kec. Cipayung, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13820
Jam Buka: Senin - Minggu, 07.00 - 17.00 WIB
IG: @TMIIOfficial

x.o.x.o