bismillahirrahmanirrahim,
Kamu tim ransel atau tim koper ketika bepergian? Kalau aku sudah jelas sih, tim koper. Mengingat cukup banyak pakaian yang aku bawa setiap traveling, biar tetap keren saat traveling. Staycation satu malam aja, minimal bawa 3 pakaian aku tuh…..
Sebenarnya aku cukup fleksibel sih, ransel, koper, ataupun tas kain aku nyaman-nyaman aja. Tergantung pergi kemana dan naik apa. Tapi mengingat belakangan ini aku lebih banyak traveling dengan kendaraan pribadi, tanpa sadar aku pun lebih nyaman dengan koper. Rasanya koper itu lebih muat banyak dan lebih mudah untuk dibawanya, tinggal geret aja. Gak perlu jadi beban untuk bahu,
Namun, bukan Travel Galau namanya kalau gak ada kegalauan dalam kehidupnya. Menentukan merk koper terbaik yang dimauinya aja galau. Aku kan maunya yang bagus, kuat, dan punya desain yang keren. Gara-gara masih galau, aku sempai bolak-balik pakai koper travel umroh atau pinjam koper punya suami yang rasanya tuh gak aku banget.
Tips Memilih Koper yang Bagus
Teman-teman ada juga gak yang kesulitan dalam memilih koper yang bagus? Cukup aku yang penuh kegalauan. Kalian ikutin aja tips dari aku. Karena melalui tulisan ini, aku mau berbagi tips memilih koper yang bagus. Simak terus tulisan berikut ya.
Jenis Koper
Pilih koper yang terbuat dari material berkualitas dan tidak mudah rusak. Koper sendiri terdiri dari 2 jenis, koper softcase dan hardcase.
Koper hardcase dapat memberikan perlindungan optimal terhadap barang bawaan dan mudah dibersihkan. Namun, kamu harus berhati-hati saat memilih koper hardcase karena bahan satu ini akan lebih mudah pecah, retak dan tergores.
Tipsnya, pilih koper yang terbuat dari material polycarbonate dengan material cukup ringan, tetapi kokoh dan tidak mudah retak.
Sedangkan untuk koper softcase, pilih koper yang terbuat dari bahan ballistic nylon karena cukup awet dan tidak mudah sobek. Namun, kekurangan koper softcase adalah jika terkena noda sulit, maka kamu akan sulit untuk membersihkan dan menghilangkannya.
Jumlah Roda
Koper biasanya terdiri dari 2 atau 4 roda. Nah, jika kamu banyak melakukan mobilisasi saat liburan, maka koper dengan 4 roda menjadi pilihan tepat. Soalnya, koper ini dapat didorong maupun ditarik.
Dengan begitu, kamu lebih mudah membawa koper disela-sela keramaian atau saat harus melalui eskalator dan bepergian menggunakan kereta.
Nah, kalau yang memiliki dua roda sering ditemukan pada koper anak-anak. Koper dengan 2 roda hanya dapat ditarik, sehingga lebih melelahkan. Namun, jika koper yang kamu pilih berukuran kecil, koper 2 roda akan tetap nyaman digunakan.
Model Handle Koper
Tips memilih koper yang satu ini cukup sederhana, tetapi tidak kalah penting. Umumnya, kerusakan yang sering terjadi pada koper terletak pada gagangnya.
Apalagi, bila kita memasukan koper ke dalam bagasi pesawat, biasanya petugas bandara akan memindahkan koper dengan cepat sehingga tak jarang koper dilempar ke dalam kereta dan conveyor belt.
Sistem Penguncian
Perhatikan juga sistem penguncian pada koper yang akan kamu beli. Pilih resleting berukuran besar karena lebih kuat. Apalagi, kadang kita suka memaksakan untuk membawa barang berlebihan. Jika ukuran resleting kecil, maka kerusakan pada resleting tidak dapat terelakkan.
Perhatikan juga adanya lubang gembok pada resleting untuk mengunci koper menggunakan gembok. Selain itu, di beberapa negara seperti Amerika dan Eropa telah mengharuskan koper menggunakan kunci standar TSA (Travel Sentry Approved)
Hal ini bertujuan agar petugas bandara dapat membuka koper dan melakukan pemeriksaan tanpa merusak koper secara paksa. Apalagi, petugas bandara memang berhak untuk memeriksa setiap bagasi yang dibawa penumpang, terutama bila ada kecurigaan pada barang yang dibawa.
Ukuran koper
Ukuran koper bisa disesuaikan dengan perjalanan yang kamu lakukan. Jika kamu terbiasa bepergian dalam kurun waktu 3-4 hari, ukuran koper kabin sudah cukup untuk mengakomodasi seluruh barang bawaan kamu.
Jika kamu terbiasa bepergian dalam kurun waktu lama, maka kamu bisa memakai ukuran koper yang lebih besar.
Meskipun demikian, koper ukuran jumbo tidak disarankan. Karena koper ukuran jumbo tentunya dapat menampung lebih banyak barang, yang tentu saja akan sangat berat.
Apalagi kamu bakal harus mengangkat koper tersebut saat check in, saat melewati pemeriksaan X-ray, bahkan perlu mengangkatnya ke dalam bagasi mobil. Jangan sampai deh, gara-gara harus mengangkat koper yang terlalu berat dengan posisi yang kurang tepat dapat mengakibatkan cedera pada punggung.
Nah itu dia tips memilih koper yang bagus dari aku. Kira-kira kalian mau koper yang kaya apa nih? Kalau masih bingung, kalian juga bisa cari rekomendasi dari ceklist.id. Jangan kelamaan galaunya. Biar cepat-cepat bisa traveling sambil geret koper.
x.o.x.o
Dian Ravi. Muslimah travel blogger Indonesia. Jakarta. Part time blogger, full time day dreamer. Pink addict, but also love toska. See, even I cannot decide what’s my favorite color is.Mau bikin bahagia, cukup ajak jalan dan foto-foto.
Aku juga tim koper pastinyaaaa 😄😄💃. Pernah sih pake ransel, tapi itu bisa diitung jari kapan bepergian pake ransel 🤣.
Makanya buatku koper itu hrs bagus mba, GPP mahal yg penting awet. Apalagi kan rutin dipake traveling. . Utk roda aku bahkan LBH suka yg 8 roda, jadi tiap sudutnya pakai 2 roda. Utk pergerakan lebih lincah.
Semua koperku yg hardcase sih. Soalnya ringan kan. Ga suka yg softcase Krn dalam kondisi kosong biasanya ttp berat. Dan susah dibersihkan tadi.
Naah utk beberapa negara memang kebanyakan udh wajib-in pake gembok yg tsa. Makanya pas aku ke US akhir Desember ntr, udh nentuin pake koper yg kuncinya tsa mba. Biar ga masalah. Utk jaga2, aku juga bawa gembok manual tp yg TSA approved.
kak klo traveling biasanya bawa koper yang ukuran berapa?