bismillahirrahmanirrahim,
Ribuan langkah, dimulai dari kegalauan pertama. Memang gak salah sih tagline yang jadi pedoman perjalanan aku ini. Galau-galau dahulu, bersenang-senang kemudian. Nyatanya berawal dari galau ingin liburan, tapi saldo rekening masih terbatas, menghasilkan kerja keras untuk mewujudkan liburan impian ke berbagai tempat. Salah satunya ke Labuan Bajo. One of the best trip I ever had.

Pantas selama ini sering banget aku mendengar komentar “Kamu harus ke Labuan Bajo, at least satu kali seumur hidup.” Kalimat “Labuan Bajo akan memberikan the best experience,” yang semula terdengar berlebihan ternyata nyata adanya. Asli, gak nyesel pergi ke sini.
Labuan Bajo serta Trip Pulau Komodo memang sangat istimewa. Berbeda dari trip ke destinasi lainnya, keindahan alamnya tiada dua. Belum lagi berbagai aktivitas menarik yang bisa dilakukan. Pokoknya Trip Pulau Komodo harus jadi bucket list liburan kalian. Minimal satu kali seumur hidup.
Pengalaman 3 Hari 2 Malam Labuan Bajo Trip Bersama Fisiopix

Berhubung kemungkinan hanya akan satu kali seumur hidup bisa ke Labuan Bajo (maklum, faktor biaya dan jarak yang jauh dari Jakarta jadi pertimbangan kalau ke sana lagi), pastinya aku mau trip ke Labuan Bajo ini istimewa dong. Biar gak ada penyesalan dan drama “Aduh, harusnya kemarin gini, balik lagi yuk,” jadi aku memilih menyerahkan perencanaan perjalanan ini pada ahlinya.
Hasil brosing menggunakan hastag #opentriplabuanbajo #labuanbajotour dan #labuanbajotrip akhirnya mempertemukan aku dengan PT Fisiopix Jaya Raya di akun Instagram @labuhanbajo_trip. Tanpa menunda lebih lama lagi, aku pun langsung menghubungi nomor yang tertera untuk mendapatkan sejumlah informasi mengenai tur yang mereka tawarkan.
Fisiopix Jaya Raya menawarkan open trip maupun private trip. Tapi mengingat aku mah cuma akan berduaan sama Mas Metra aja, akhirnya aku memutuskan untuk ikut open trip Komodo 3D2N bersama Fisiopix Jaya Raya. Merasakan live on board alias tinggal di kapal merupakan impian aku sejak beberapa tahun lalu. “Pokoknya kalau ke Labuan Bajo, harus tinggal di kapal ya,” begitu kalimat yang kerap kali aku ucapkan setiap kali membahas tentang rencana Labuan Bajo Trip. Soal nanti tau-tau mabok laut, itu urusan nanti aja hehehe…..
Itinerary Open Trip Komodo 3D2N Bersama Fisiopix Jaya Raya
Cuma 3 hari, tapi rasanya banyak banget tempat yang dikunjungi. No wonder orang-orang selalu bilang merasa puas saat mengikuti open trip Komodo. Live on board sendiri pengalaman yang luar biasa dan gak akan terlupakan deh. Ini nih itinerary open trip Komodo 3D2N bersama Fisiopix Jaya Raya.
Day 1 : Start sailing trip dari Labuan Bajo-Pulau Kelor-Pulau Rinca-Pulau Kalong
Day 2 : Pulau Padar-Pink Beach-Taka Makasar-Gili Lawa
Day 3 : Gili Lawa-Pulau Kanawa
Aku tiba di bandar udara Labuan Bajo satu hari sebelum rencana open trip. Matahari yang menyengat langsung menyambut kedatangan aku. Untung aku sudah mengoleskan sunscreen saat sebelum berangkat ke bandara. Matahari mau sepanas apa pun, gak bikin aku takut.
Pesawat Citilink yang aku tumpangi mendarat sekitar jam 1 siang. Aku memutuskan untuk langsung check in di hotel dan beristirahat. Aku sudah berjanji untuk menahan napsu berkeliling ketika tiba. Semenggoda apa pun kecantikan Labuan Bajo, aku harus cukup istirahat untuk bekal perjalanan trip Komodo bersama Fisiopix Jaya Raya esoknya. Karena dari cerita pengalaman beberapa teman, kondisi tubuh yang fit sangat diperlukan dalam trip ini. Jangan sampai masuk angin sebelum berangkat.
Akhirnya hari pertama di Labuan Bajo kuhabiskan untuk jalan tipis-tipis di sekitar penginapan aja. Untungnya kecantikan alam Labuan Bajo ini memang gak ada duanya. Dari manapun, aku tetap bisa menikmati matahari terbenam yang memesona.
Pengalaman Komodo Trip Bersama Fisiopix Jaya Raya
Jam 8 pagi aku dijemput mobil dari Fisiopix Jaya Raya menuju pelabuhan. Jarak hotel menuju pelabuhan gak terlalu jauh.
Tiba di pelabuhan, langsung diminta menuju kapal, dan berkumpul dengan peserta trip lain. Jiwa norak aku langsung keluar. Ini kali pertama aku lihat langsung dan naik kapal phinisi. Dan aku bakal tinggal 3 hari di sini, sumpah ini sih keren banget!
Ada 3 tipe kamar di kapal ini, yang pertama Deluxe Ocean View. Sesuai namanya, dari kamar ini bisa langsung menikmati pemandangan laut. Sayangnya, ada harga yang sesuai dengan fasilitas kamar cantik itu, dengan kata lain: still too expensive buat aku dan suami hehehe….

Tipe kamar kedua adalah Superior Lower Deck. Meski gak ada jendela yang besar yang bisa bikin aku mupeng liatin laut, tapi kamar ini juga tetap nyaman. Apalagi harganya masih masuk budget aku.

Dan tipe kamar terakhir adalah Shared Cabin. Sesuai namanya, tipe kamar ini adalah sharing. Jadi kalau kamu cuma sendirian mungkin akan lebih hemat memilih tipe ini.

Total keseluruhan jumlah kamar di kapal yang disediakan oleh Fisiopix Jaya Raya ini ada 5 kamar dan 1 Shared Cabin. Sementara untuk tipe kamar Superior Lower Deck dan Shared Cabin, kamar mandinya sharing di luar kamar.


Aku juga sempat diajak keliling kapal untuk melihat fasilitas yang ada, mulai dari ruang makan dan sun deck area. Lagi-lagi jiwa norakku datang. Sempat terlintas dalam benakku, wah 3 hari tinggal di kapal pasti bakal nagih dan berasa kurang ini sih. Tapi ternyata, aku salah. Hidup di kapal tidak semudah itu, Fernando. Butuh pembiasaan. Karena gak lama begitu kapal berangkat, perutku mulai merasakan sensasi bergejolak. Aku mabuk laut, Gaessssss………
Untung aja badan aku cepat menyesuaikan diri. Ketika tiba di Pulau Rinca, aku sudah kembali pulih dan siap explore buat ketemu sama Komodo. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat berkunjung di pulau ini. Mengingat Komodo bukanlah hewan yang jinak dan memiliki indra penciuman yang sensitif, jadi sebaiknya kalau kamu memiliki luka atau sedang menstruasi disampaikan ke ranger, untuk mendampingi untuk menghindari ketertarikan komodo akan darah.
Dari pulau Rinca lanjut ke pulau Kalong. Pulau tak berpenghuni ini menjadi salah satu atraksi yang mulai mencuri perhatian wisatawan lantaran memiliki pemandangan matahari terbenam salah satu yang paling indah di Taman Nasional Komodo. Tambah menarik, saat matahari terbenam, ribuan kalong akan tampak di langit. DAEBAK!
Hari kedua aku terbangun di Pulau Padar. Ini tuh pulau terbesar ketiga di kawasan Taman Nasional Komodo, setelah Pulau Komodo dan Pulau Rinca. Siapkan kaki untuk trekking ke atas bukit dan menikmati pemandangan dari atas. Foto-foto kecantikan pemandangan dari Pulau Padar ini sudah banyak beredar di sosial media, bikin mupeng. Bisa ada di sini rasanya a dream come true.
Puas menikmati pemandangan cantik yang harus menguras keringat, saatnya memanjakan diri bermain air di Pink Beach dan Taka Makasar, serta menikmati matahari terbenam di Gili Lawa. Kalau ditanya mana yang paling berkesan, gak bisa jawab aku. Semuanya punya kesan tersendiri dan bikin aku terhipnotis.

Ada rasa sedih di hari terakhir, perjalanan ini bakal segera berakhir. Tapi mengingat badan juga mulai merasa sakit-sakit, jadi mau tak mau aku sadar diri kalau mungkin memang sudah saatnya pulang. Sebisa mungkin aku menikmati bermain air di hari terakhir ini di Pulau Kanawa.
Fisiopix Jaya Raya, Urusan Trip Labuan Bajo Jadi Lancar
Keseluruhan Komodo Trip ini memang membutuhkan fisik yang kuat dan sehat. Mabuk laut bukan satu-satunya yang harus dihadapi, tapi juga ketangguhan dalam hiking. Demi menikmati kecantikan alam dari atas bukit, butuh menanjak yang buat aku gak mudah. Entah berapa kali aku sampai berjanji dalam hati kalau nanti pulang ke Jakarta, aku bakal lebih rajin olahraga. Tapi semua lelah itu benar-benar terbayarkan dengan pemandangan yang disuguhi sih. PUAS.
Pakaian yang nyaman dan perbekalan obat-obatan juga penting banget dipersiapkan untuk mengikuti tur Labuan Bajo ini. Tapi yang gak penting dalam persiapan ke Labuan Bajo selain biaya, memilih agen wisata. Beruntung aku memillih Fisiopix Jaya Raya sebagai agen wisata yang menemami aku dan suami selama di Labuan Bajo, khusunya selama Komodo Trip 3 hari 2 malam. Pelayanan profesional yang ditawarkan Fisiopix Jaya Raya membuat aku merasa nyaman selama 3 hari di kapal. Thank you Fisiopix Jaya Raya, udah mengantarkan aku pada salah satu liburan terbaik yang pernah aku jalani.
Kalau kalian kepo sama harga paket Komodo Trip 3D2N, ini nih aku bocorin harga per kamarnya:
DELUXE OCEAN VIEW: IDR 11,5 Juta/room
SUPERIOR LOWER DECK IDR 9,5 Juta/room
SHARED CABIN IDR 3,5 Juta/pax
Mahal? Mungkin kalau yang dilihat hanya nominalnya, tapi dibandingkan dengan pengalaman yang didapatkan semua biaya itu terasa worth it. Hanya perlu menabung lebih rajin dan bekerja lebih keras. Itu yang kerap kali aku ucapkan ke diri sendiri setiap ada rencana liburan.
Jadi, kapan kalian ke Labuan Bajo juga? Kalau ada rencana ke Labuan Bajo, jangan lupa langsung hubungi Fisiopix Jaya Raya, ada Jeje yang bisa dihubungi di nomor +6281353967581 atau Diah di nomor +628873380403. Kalau masih ragu, silakan follow dulu akun Instagram @Labuanbajo_trip biar makin mupeng dengan foto-foto keindahan Labuan Bajo.
x.o.x.o

Dian Ravi. Muslimah travel blogger Indonesia. Jakarta. Part time blogger, full time day dreamer. Pink addict, but also love toska. See, even I cannot decide what’s my favorite color is.Mau bikin bahagia, cukup ajak jalan dan foto-foto.
Aku juga pasti mabuk laut karena gapernah dan ga terbiasa di kapal/perahu, tp melihat kamar2 yg ada kok cakeeep-cakeuuup, pasti kalau pemandangan pagi dan sore jg cakep bgt ya Teeeh. Pulau Padar jga bener2 impiankuu bgt bisa ke sini huhu kelaaak :”)
Kalo harganya per room, masih murah sih. Per orang baru mikir2 🤣.
Aku tuh sampe skr masih galau tiap kali diajak suami ke labuan Bako mba. Alasannya udah pasti Krn aku memang ga suka pantai atau tempat panas. Sementara suami suka bangettt 🤣🤣. Makanya sampe skr masih ga jadi2 ksana.
Trus, temenku yg kebetulan bisnisnya di bidang pariwisata dan punya kapal phinisi juga di labuan Bajo, udh berkali nawarin ikutan trip dia 😅. Tapi blm aku jawab iya sampe skr 😁.
Cuma kalo baca LOB nya , aku tertarik sih. Soalnya menurut temen2 yg pernah ikutan, makanan yg disediain di atas kapal enak2, seafoodnya segar pula. Naaaah aku tertarik kulinernya ituuuu 🤣..