Bobo Manja

VillaTel Salse Bandung: Romantika di Hotel dengan Pemandangan Hutan yang Artistik

bismillahirrahmanirrahim,

review villatel salse

Bertahun-tahun gue hidup bersama Mas Metra, ada satu hal yang paling jarang terjadi: being spontaneous! Beberapa kali wacana untuk serba dadakan sempat terlontarkan, tapi kenyataannya baru 2 kali kami benar-benar melakukan liburan spontan, salah satunya adalah ketika menginap di Villatel Salse, Bandung.

Review Villatel Salse di Bandung ini sebenarnya sudah pernah gue tulis di blog Dian Ravi. Tapi demi mengisi konten Travel Galau dan menambah portfolio kisah bobo manja gue, jadi gue akan tulis kembali di sini. Mari kita kembali membuka lorong waktu ke tahun 2016 lalu.

Review VillaTel Salse Bandung, Menikmati Suasana Romantis dalam Bangunan Artistik

“Libur hari Rabu gini rasanya jadi males mau ngantor besoknya,” celetuk Mas Metra di siang hari ketika kami sedang leyeh-leyeh menikmati bonus tanggal merah di pertengahan minggu.

Gue kayak mendapatkan sinyal untuk spontan mengajak liburan. Tangan gue langsung mengambil smartphone, membuka aplikasi Traveloka, dan menunjukkan sebuah penginapan di Bandung yang tengah gue incer. “Ke sini aja yuk, Yank.”

review villatel salse

Alhamdulillah, usulan gue disambut baik sama Mas Metra. Meski tetap pada akhirnya dia harus ke kantor dulu di hari kamisnya, dan gue malah mendadak demam di malam harinya. Hmm… jalan yang mulus memang jarang terjadi. Tapi singkat cerita akhirnya jumat siangnya, kendaraan putih gue meluncur ke Bandung, diisi gue dan Mas Metra tentunya.

Perjalanan ke Bandung cukup lancar, gue masih sempat untuk menikmati FO dan makan siang di sore hari sekitar Riau sebelum akhirnya kami memutuskan untuk lanjut checkin.

VillaTel Salse ini letaknya di daerah Dago Giri, tepatnya di jalan Sukanegara no 88, Pagerwangi. Bingung itu teh dimana? Sok cek di Google Maps aja untuk memudahkan perjalanan. Gue juga gitu kok, dibantu Google Maps, meski gue tahu ancer-ancernya enggak jauh dari Lawang Wangi, Creative Space. Persisnya kalau datang dari bawah, setelah melewati Lawang Wangi ada belokan di sebelah kiri, nah belok deh ke situ.

Sayangnya gue meragukan belokan itu karena kok jalannya kaya kecil dan curam, plus kondisi mulai agak gelap dan turun hujan. Jadi alih-alih belok, kita malah lanjut terus sampai ketemu Warung Salse. Bertanya pada satpam di sana, barulah kami tahu kalau sudah kelewat. Akhirnya putar balik, menuju belokan yang tadi (ternyata ada tanda tulisan VillaTel Salse dong di dekat belokan), dan meluncurlah mobil putih di turunan yang agak terasa curam.

Bisa ditebak, pak supir ngedumel. “Kebisaan banget kamu tuh nemuin hotel masuknya nyusahin.” Gue cuma bisa nyengir. This is not the first time gue mengajak dia untuk staycation yang agak blusukan, and probably won’t be the last time, toh kejadian ini berulang lagi saat menginap di Borobudur Hills. Masalahnya adalah penginapan instagramable itu memang seringnya berada di daerah yang sedikit butuh effort untuk tiba.

review villatel salse

Tak perlu lama mendengarkan omelan tentang jalanan menuju tempat ini, karena dalam hitungan menit, akhirnya kami pun tiba di VillaTel Salse. Bangunan-bangunan dengan nuasna putih yang tampak artistik menyambut gue. Sambil Mas Metra memarkirkan kendaraan, gue pun melangkah memasuki salah satu bangunan yang bertuliskan Front Office.

review villatel salse

Bukan hanya tampak artistik dari luar saja, tapi bagian dalam front office-nya pun didesain dengan sangat cantik bergaya minimalis. Kedatangan gue disambut dengan ramah oleh pegawai hotel. Setelah mengisi data, meninggalkan uang desposit, mendapat password wifi dan voucer sarapan, gue pun diantar menuju kamar yang berada dua bangungan dari  front office.

Room at VillaTel Salse

Ada 3 tipe kamar yang ditawarkan di VillaTel Salse ini, yaitu tipe Deluxe dengan rate sekitar IDR 650 K , tipe Executive dengan rate sekitar IDR 850 K, dan tipe Premium di harga IDR 1.125 K. Gue memilih tipe deluxe untuk satu malam, selain alasan budget juga kalau melihat dari fotonya sepertinya tipe kamar ini sudah cukup nyaman dan instagramable untuk dinikmati oleh kami berdua kok.

Alasan disebut villatel adalah karena konsepnya yang berbentuk seperti villa tapi dikelola sebagai hotel. Bangunan-bangunan putih ini berbentuk kotak dengan dua lantai. Gue bersyukur mendapat kamar di lantai dua karena gue jadi mendapat view yang super kece. 

review villatel salse

Begitu pintu kamar dibuka, gue langsung disambut dengan tangga naik. Sedikit ngos-ngosan naik tangga (ishh cemen banget gue), tapi begitu tiba gue langsung dibuat takjub dengan suasana kamarnya. Cantik dan super nyaman.

review villatel salse
review villatel salse

Enggak ada AC di kamar ini. Tapi siapa juga yang perlu pendingin ruangan di wilayah Dago Bandung yang cukup dingin dan di tengah-tengah hutan seperti di VillaTel Salse ini? Bukan gue dan Mas Metra pastinya. Karena tanpa AC pun, kami sudah kedinginan malam itu.

review villatel salse

Karena hujan semakin deras, akhirnya gue sama Mas Metra memutuskan untuk Room Service dari Warung Salse buat makan malam. Mie kocok dan spageti tek tek plus secangkir teh tarik hangat menjadi menu makan malam kami. Mahal? Total Idr 100 K untuk ketiga pesanan gue itu. Porsinya juga enggak pelit kok.

review villatel salse
view malah hari dari kamar

Malam itu kami makan with a beautiful view dari balkon kamar. Dan ditutup dengan welcome drink berupa minuman jahe sebelum tertidur pulas.

Breakfast at VillaTel Salse

review villatel salse

Sabtu pagi gue bangun dengan perasaan damai. Ya gimana enggak damai coba kalau berada di suasana yang sejuk seperti di tempat ini. Pagi-pagi sebelum sarapan gue menikmati pemandangan dari balkon dulu, sambil mengahangtkan tubuh dengan secangkir kopi dan foto-foto.

Sarapan disediakan di Warung Salse. Sedikit jalan menanjak dari tempat kami menginap. Yup, VillaTel Salse ini memang letaknya di lembah, sementara Warung Salse berada di puncak bukit.

Sarapan buffet hanya tersedia di weekend. Karena itu hari sabtu, jadi gue dan Mas Metra diminta untuk memesan menu sarapan alias a la carte. Tumben kami lagi kompak, sama-sama memesan bubur ayam. Kami juga mendapat beberapa potong buah dan snack.

review villatel salse

Warung Salse ini enggak kalah keren dari penginapannya sendiri. Unik dan cantik. Bagian belakangnya menghadap penginapan yang berarti memberikan pemandangan hutan yang asri. Dekorasinya juga enggak kalah cantik. Gue memutuskan untuk duduk di dalam karena terpana dengan kaca yang dilukis. Sinar matahari yang menembus kaca itu jadi seperti pelangi di dalam ruangan.

Back to Nature di VillaTel Salse

Satu malam menginap di VillaTel Salse rasanya belum puas, meski gue sudah merasa lebih santai sebagaimana arti dari kata Salse sendiri. Yup, dalam bahasa sunda, salse itu artinya santai. Mungkin pemilik dari penginapan ini mengharapkan siapa pun yang berkunjung di Warung Salse atau menginap di VillaTel Salse bisa menikmati suasana yang indah dengan santai tanpa harus terburu-buru.

Menurut gue penginapan ini cocok banget buat yang sedang jenuh dengan suasana kota. Ini adalah hotel dengan pemandangan hutan. Tapi bisa dengan mudah menjangkau pusat kota, mengingat lokasinya hanya di sekitar Dago Bandung saja.

review villatel salse

Salah satu fasilitas yang ditawarkan di sini adalah jacuzzi-nya yang terletak outdoor. Sayang gue enggak sempat merasakan sensasi berendam air hangat di tengah hutan ini. Padahal sepertinya asik juga.

review villatel salse

Bukan sekadar refresing. Usai menginap di sini, kemungkinan akan membawa oleh-oleh stok foto yang banyak karena penginapan ini masuk dalam kategori hotel instagramable di Bandung. Apalagi terdapat amphiteater juga. Sedikit menyesal karena waktu gue ke sini gue belum terlalu hobi bergaya di depan kamera.

review villatel salse

Mau ke sini lagi? Mau banget rasanya. Jujur ketika gue menuliskan review VillaTel Salse ini ada rasa rindu dan butuh refreshing. Selama menulis, entah berapa kali sudah gue membuka aplikasi Traveloka buat melihat penginapan ini. Ternyata rate kamar saat ini lumayan banget bikin godaan semakin kuat.

Gimana dengan kalian? Berminat juga menginap di sini? Apa kita liburan bareng aja?

x.o.x.o.

travel galau
VillaTel Salse
Jl. Sukanagara No.88, Pagerwangi, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat 40391
phone: 0222504105
Website: https://www.salsebandung.com/en/hotels

About Author

Dian Ravi. Muslimah travel blogger Indonesia. Jakarta. Part time blogger, full time day dreamer. Pink addict, but also love toska. See, even I cannot decide what's my favorite color is.Mau bikin bahagia, cukup ajak jalan dan foto-foto.

(2) Comments

  1. Hahahahah aku juga suka book hotel di tempat2 blusuk gitu mba. Tp si pak suami udh ga bisa ngomel, Krn ttp aja aku bakal pilih yg begitu LG hahahahhaha.

    Cakeeep bgt villatel nyaa. Suka ih Ama view-nya juga. Akupun kalo stay di Bandung pasti cari daerah Dago ato ga Lembang. Biar sejuuuuuk :D. Udh lama bgt ih ga ke bdg. Aku mau coba2 cari hotel utk staycation ah :D. Ini menarik kayaknya. Jd ga perlu kluar jalan2 di kota juga. Kalo sdg pandemi, aku cendrung cari hotel yg lengkap fasilitas biar ga sering kluar

  2. […] far baru dua kali sepertinya gue melakukan perjalan dadakan, yang pertama ketika menginap di VillaTel Salse, dan yang kedua saat kemping di Ranca Upas. Sebenarnya cerita mendadak Ciwidey ini sudah pernah gue […]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *